Khasiat
Minyak Atsiri Daun Sereh Wangi (Cymbopogon nardus L) Sebagai Anti Fungi, Sebagai Insektisida Pengusir Lalat Rumah Dan
Pengusir Nyamuk
Novia Nurkartika
Jurusan Biologi Falkutas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang
Abstrak
sereh wangi merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri
yang banyak mengandung geraniol. Sereh wangi (Cymbopogon nardus L) dapat dijadikan
insektisida alternatif yang aman bagi lingkungan yang berasal dari tanaman.
Karena sereh wangi memproduksi volatilia Olea yang berfungsi sebagai pengusir
nyamuk. Salah satu aplikasinya adalah sebagai
repellant serangga dalam bentuk produk lotion kulit. Dalam penelitian ini,
lotion kulit yang diproduksi dengan bahan dasar minyak sereh dan geraniol sebagai
komponen aktif. Minyak sereh dapat diisolasi
dari daun sereh wangi menggunakan metode destilasi uap. Destilat minyak sereh
diekstraksi dengan eter untuk memisahkannya dari air. Ekstrak daun serai wangi
(Cymbopogon nardus L.) juga dapat
digunakan sebagai anti fungi Candida
albicans. Ekstrak diperoleh dengan metode maserasi. Peneliian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh minyak
Serai Wangi (Cymbopogon nardus L) sebagai repellent. Penelitian ini juga
bertujuan untuk menentukan ekstrak dapat mencegah tumbuhnya Candida albicans,
dan menentukan konsentrasi efektif untuk mencegah tumbuhnya jamur Candida
albicans.
Kata kunci : Sereh wangi ( Cymbopogon
nardus L), anti fungi, insektisida.
PENDAHULUAN
Deskripsi dan Kedudukan Taksonomi
Tanaman Serai Wangi (Cymbopogon nardus L)
Tanaman
serai wangi termasuk golongan rumput-rumputan yang disebut Andropogon nardus atau Cymbopogon
nardus. Genus ini meliputi hampir 80 species, tetapi hanya beberapa jenis
yang menghasilkan minyak atsiri yang mempunyai arti ekonomi dalam dunia
perdagangan .
Tanaman
serai wangi mampu tumbuh sampai 1-1,5 m. Panjang daunnya mencapai 70-80cm dan
lebarnya 2-5 cm, berwarna hijau muda, kasar dan memiliki aroma yang kuat
(Wijayakusumah,2005). Serai wangi merupakan tanaman yang dapat dibudidayakan di
pekarangan dan sela-sela tumbuhan lain. Biasanya serai wangi ditanam sebagai
tanaman bumbu atau tanaman obat. Seraiwangi di Indonesia ada 2 jenis yaitu
Mahapengiri dan Lenabatu). Jenis mahapengiri mempunyai ciri-ciri daunnya lebih
lebar dan pendek, disamping itu menghasilkan minyak dengan kadar sitronellal
30-45% dan geraniol 65- 90%. Jenis lenabatu menghasilkan minyak dengan kadar
sitronellal 7-15% dan geraniol 55-65%.
Berikut
merupakan penampakan serai wangidapat dilihat pada Gambar 1.1
Gambar
1.1 sereh wangi ( Cymbopogon nardus
L)
Di
Indonesia ada beberapa sebutan untuk tanaman ini yaitu Sereh (Sunda), Sere
(Jawa tengah, Madura, gayo dan Melayu), Sere mongthi (Aceh), Sangge-sangge
(Batak), Serai (Betawi, Minangkabau), Sarae (Lampung), Sare (Makasar, Bugis),
Serai (Ambon) dan Lauwariso (Seram).
Kedudukan
taksonomi tanaman serai yaitu :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Trachebionta
Divisi
: Spermatophyta
Subdivisi
: Angiospermae
Kelas : Monocotyledonae
Sub
Kelas : Commelinidae
Ordo : Poales
Famili
: Poaceae
Genus
: Cymbopogon
Species
: Cymbopogon nardus
L
Kebutuhan minyak atsiri dunia semakin tahun semakin meningkat
seiring dengan meningkatnya perkembangan industri modern seperti industri
parfum, kosmetik, makanan, aroma terapi dan obat-obatan. Minyak atsiri saat ini
sudah dikembangkan dan menjadi komoditas ekspor Indonesia yang meliputi minyak
atsiri dari nilam, akar wangi, pala, cengkeh, serai wangi, kenanga, kayu putih,
cendana, lada, dan kayu manis.
Manfaat Tanaman sereh (Cymbopogon
nardus L)
Tanaman sereh (Cymbopogon sp.) cukup
dikenal oleh masyarakat, terutama sereh dapur yang sering digunakan para ibu
sebagai bumbu masak. Tanaman sereh memiliki lebih dari satu spesies, salah
satunya adalah sereh wangi yang termasuk tanaman
langka, Serai wangi selama ini masih mendominasi dan lebih umum
diambil minyaknya dibanding golongan serai lainnya. masyarakat belum banya
langka, Serai wangi selama ini masih mendominasi dan lebih umum
diambil minyaknya dibanding golongan serai lainnya. masyarakat belum banya
mengenal dan belum dapat membedakan antara tanaman sereh wangi
dengan
sereh dapur. Tanaman sereh wangi terdiri dari dua spesies, yaitu Cymbopogon
nardus L. atau dikenal dengan nama Lenabatu dan Cymbopogon nardus L atau dikenal dengan nama Mahapengiri (Eka fitriani,dkk,2013).
sereh dapur. Tanaman sereh wangi terdiri dari dua spesies, yaitu Cymbopogon
nardus L. atau dikenal dengan nama Lenabatu dan Cymbopogon nardus L atau dikenal dengan nama Mahapengiri (Eka fitriani,dkk,2013).
Insektisida alternatif yang aman bagi lingkungan berasal dari
tumbuhan (Rofirma Manurung, dkk, 2015).
Sebenarnya untuk menghindari gigitan nyamuk dan membasmi nyamuk
dapat digunakan bahan dari alam tanpa harus menggunakan insektisida yang dapat
mempengaruhi kesehatan. Bahan yang berasal dari alam itu menghasilkan bahan
anti nyamuk yaitu daun, akar, batang, biji, dan bunganya dapat dimanfaatkan dan
diolah sebagai bahan pengusir nyamuk.
Diantara tanaman penghasil bahan anti nyamuk tersebut adalah
tanaman Serai
Wangi), Serai Wangi (Cymbopogon nardus L) menghasilkan minyak atsiri yang dikenal sebagai Citronella Oil. Minyak citronella mengandung dua senyawa kimia penting yaitu Sitronelal dan Geraniol (Eduardo Cassel , 2006).
Wangi), Serai Wangi (Cymbopogon nardus L) menghasilkan minyak atsiri yang dikenal sebagai Citronella Oil. Minyak citronella mengandung dua senyawa kimia penting yaitu Sitronelal dan Geraniol (Eduardo Cassel , 2006).
Senyawa Sitronelal dan Geraniol berfungsi sebagai
pengusir nyamuk, tetapi belum diketahui pada konsentrasi berapa serai wangi
efektif untuk menolak gigitan nyamuk.
Pemanfaatan minyak atsiri sereh wangi jga dapat digunakan sebagai
mulsa pada tanaman lada. Senyawa citronelal berperan sebagai bahan insektisida yang
bekerja sebagai antifeedant dan repellent (pengusir dan
penghambat serangga) ( M.M. Miró Specos , dkk, 2006).
limbah dari sereh wangi (Cymbopogon nardus L) Juga dapat menolak serangga Lophobaris piperis
yang merupakan salah satu hama tanaman lada karena kandungan bahan aktif di
dalam limbah tersebut (Sri Usmiati,
dkk, 2015) .
Ekstrak antifungi adalah ekstrak yang diperoleh dari tanaman
yang akan
dijadikan sebagai antifungi yaitu tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus L.)
memiliki kandungan kimia yang terdiri dari saponin, tannin, flavonoid, polifenol,
alkaloid, dan minyak atsiri. Minyak atsiri serai wangi (Cymbopogon nardus L.)
terdiri dari sitral, sitronelal, geraniol, mirsena, nerol, farsenol, metilheptenon,
dipentena, eugenol metil eter, kadinen, kadinol, dan limonene . Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) yang dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans yaitu saponin, flavonoid dan tanin.
dijadikan sebagai antifungi yaitu tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus L.)
memiliki kandungan kimia yang terdiri dari saponin, tannin, flavonoid, polifenol,
alkaloid, dan minyak atsiri. Minyak atsiri serai wangi (Cymbopogon nardus L.)
terdiri dari sitral, sitronelal, geraniol, mirsena, nerol, farsenol, metilheptenon,
dipentena, eugenol metil eter, kadinen, kadinol, dan limonene . Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman sereh wangi (Cymbopogon nardus L.) yang dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans yaitu saponin, flavonoid dan tanin.
Proses pengambilan minyak serai wangi (Citronella
oil) dari daun dan batang
serai wangi dengan menggunakan metode distilasi uap (Yuni Eko Feriyanto
,dkk,2013)
GAMBARAN KHUSUS
Komponen kimia Tumbuhan Sereh Wangi
(Cymbopogon nardus L)
Kandungan
kimia yang terdapat di dalam tanaman seraiwangiantara lain mengandung 0,4%
minyak atsiri dengan komponen yang terdiri dari sitral, sitronelol (66-85%),
α-pinen, kamfen, sabinen, mirsen,β-felandren, psimen, limonen, cis-osimen,
terpinol, sitronelal, borneol, terpinen-4-ol, α- terpineol, geraniol, farnesol,
metil heptenon, n-desialdehida, dipenten, metil heptenon, bornilasetat,
geranilformat, terpinil asetat, sitronelil asetat, geranil asetat, β-elemen,
β-kariofilen, β-bergamoten, trans- metilisoeugenol, β- kadinen, elemol,
kariofilen oksida Komposisi kimia minyak serai wangi dapat dilihat pada Tabel
1. 1
Tabel 1 Susunan Kimia Minyak Serai
Wangi
Senyawa Penyusun
|
Kadar (%)
|
Sitronellal
|
32-45
|
Geraniol
|
12-18
|
Sitronellol
|
12-15
|
Geraniol Asetat
|
3-8
|
Sitronellil Asetat
|
2-4
|
Limonene
|
2-5
|
Elenol dan Seskwiterpene lain
|
2-5
|
Elemen dan Cadinene
|
2-5
|
Senyawa utama minyak sereh dapat diketahui dari kromatogram KG-SM.
Senyawasenyawa tersebut memiliki puncak yang paling tinggi dibandingkan dengan
puncak senyawa penyusun minyak sereh yang lainnya. Ketiga senyawa tersebut
memiliki waktu retensi yang berbeda. Senyawa aktif dari minyak sereh berupa
sitronelal. Senyawa yang memiliki persentase area paling besar adalah geraniol.
Senyawa utama ketiga adalah geranil asetat (Rahmania Tulus Setya Pratiwi, dkk, 2013).
Analisi s komponen penyusun
minyak sereh tersebut dilakukan dengan cara menginjeksikan 0,1 µL menggunakan
syringe pada instrumen KG-SM. Sedangkan analisis komponen penyusun minyak sereh
setelah penyimpanan dilakukan dengan cara menginjeksikan 0,2 µL menggunakan
syringe pada instrumen KG.
Peningkatan kadar geraniol dalam minyak sereh wangi dapat
dilakukan dengan menggunakan metode distilasi vakum. Hal ini bertujuan untuk
mencegah kerusakan geraniol yang mempunyai titik didih
C pada 760 mmHg.( Widi
Astuti, 2014).
Kegunaan Tanama sereh (Cymbopogon
nardus L)
Manfaat serai diantaranya adalah:
1. Antibakteri dan mikroba, serai dapat mengobati luka atau peradangan
seperti pada
lambung,
kandung kemih dan usus
2. Diuretik, dapat membantu Anda memelihara kesehatan
ginjal
3. Antioksidan, serai dapat membantu Anda mencegah kanker
4. Antipiretik, Anda
dapat menggunakannya untuk meredakan demam/panas
5. Sitronela menjadikan serai bersifat repelen yang mampu
mengusir nyamuk
6. Relaksasi, Anda
dapat memanfaatkan aromanya untuk ini
7. Dan sederetan lain manfaat serai seperti meredakan flu
dan batuk, tifus, kejang, rematik,
keracunan makanan
dan membantu Anda mengatasi bau badan.
Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman sereh wangi (Cymbopogon
nardus L.) yang dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans yaitu
saponin, flavonoid dan tanin. Saponin dapat mengakibatkan sel mikroba lisis
yaitu dengan mengganggu stabilitas membran selnya (Eka fitriani,dkk,2013).
Berdasarkan hasil penelitian dari 5 konsentrasi perlakuan dan 5
kali pengulangan. Ekstrak daun sereh wangi (Cymbopeogon nardus L.)
terhadap pertumbuhan jamur Candida albicans yang ditumbuhkan pada media
Malt Extract Agar (MEA) didapat perbedaan
diameter zona hambat pada setiap konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100% dan
Metronidazol sebagai kontrol positif.
diameter zona hambat pada setiap konsentrasi 25%, 50%, 75%, 100% dan
Metronidazol sebagai kontrol positif.
Berdasarkan uji lanjut Duncan bahwa perlakuan konsentrasi 75% ekstrak
daun sereh wangi berbeda dari perlakuan dengan perlakuan 25% dan 50%, namun
sama dengan daya hambat perlakuan konsentrasi 100% dan Metronidazol. Hal ini
bahwa konsentrasi 75% menyamai daya hambat Metronidazol dalam menghambat
pertumbuhan jamur Candida albicans. Hasil ini pula dapat dikaitkan bahwa
perlakuan konsentrasi 75% adalah perlakuan efektif didalam menghambat pertumbuhan
jamur Candida albicans.
Kandungan kimia yang terdapat dalam tanaman sereh wangi (Cymbopogon
nardus L.) yang dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans yaitu
saponin, flavonoid dan tanin. saponin bersifat sebagai surfaktan yang berbentuk
polar akan menurunkan tegangan permukaan membran sterol dari dinding sel Candida
albicans, sehingga menyebabkan gangguan permeabilitas membran yang
berakibat pemasukan bahan atau zat-zat yang diperlukan dapat terganggu akhirnya
sel membengkak dan pecah.
Flavonoid bekerja dengan cara denaturasi protein, mengganggu
lapisan lipid dan
Mengakibatkan kerusakan dinding sel.hal tersebut dapat terjadi
karena flavonoid
flavonoid bersifat lipofilik sehingga akan mengikat fosfolipid, fosfolipid
pada membran sel jamur dan mengganggu permeabilitas membran sel.
Tanin merupakan senyawa aktif yang berperan sebagai antifungi.
Mekanisme antifungi yang dimiliki tanin adalah karena kemampuannya menghambat sintesis khitin yang digunakan untuk pembentukan dinding sel pada jamur dan merusak membran
sel sehingga pertumbuhan jamur terhambat.
Mekanisme antifungi yang dimiliki tanin adalah karena kemampuannya menghambat sintesis khitin yang digunakan untuk pembentukan dinding sel pada jamur dan merusak membran
sel sehingga pertumbuhan jamur terhambat.
Konsentrasi 75% merupakan konsentrasi yang optimal dalam
menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans, zona hambat yang
terbentuk juga lebih besar hal ini dikarenakan ekstrak daun sereh wangi (Cymbopogon
nardus L.) dapat masuk kedalam medium agar dengan cara berdifusi, dimana
konsentrasi ekstrak lebih tinggi dibandingkan dengan konsentrasi pada medium
agar sehingga ekstrak akan menembus dinding sel jamur dan merusak sporangium
jamur Candida albicans sehingga pertumbuhan jamur akan ikut terhambat (Eka fitriani,dkk,2013).
Perasan serai wangi yang efektif sebagai repellent terhadap
nyamuk Ae.aegypti.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL).
Percobaan dilakukan dengan tiga kali pengulangan dengan konsentrasi air perasan serai wangi 1%, 2%, 3%, dan 4%, dan lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL).
Percobaan dilakukan dengan tiga kali pengulangan dengan konsentrasi air perasan serai wangi 1%, 2%, 3%, dan 4%, dan lokasi penelitian dilakukan di Laboratorium.
Penelitian pengaruh daya tolak perasan serai wangi terhadap nyamuk
Ae.aegypti dilakukan terhadap 240 nyamuk dewasa. Konsentrasi yang
digunakan 1%, 2%, 3%, dan 4% dengan masing-masing konsentrasi pakai kontrol.
Tiap-tiap konsentrasi perlakuan memiliki sampel sebanyak 10 ekor nyamuk dan
untuk setiap kontrol perlakuan sampel sebanyak 10 ekor nyamuk yang berada dalam
kotak pengamatan. Tiap perlakuan dilakukan pengamatan selama 5 menit dan istirahat
25 menit dengan 3 kali pengulangan.
Hasil perhitungan daya tolak nyamuk Ae.aegypti terhadap air
perasan Serai wangi pada konsentrasi 1%, 2%, 3%, 4% dan kontrol dengan
pengamatan 5 menit adalah sebagai berikut:
Tabel 2. Hasil Perhitungan Daya Tolak Nyamuk Ae.aegypti Terhadap
Air Perasan Serai Wangi
Kelinci
|
konsentrasi
|
Jumlah
nyamuk menggigit pada kontrol
|
Jumlah
nyamuk menggigit pada perlakuan
|
Daya
proteksi
|
1
|
1%
|
8
|
2
|
75%
|
2
|
2%
|
9
|
2
|
78%
|
3
|
3%
|
8
|
0
|
100%
|
4
|
4%
|
8
|
0
|
100%
|
Berdasarkan hasil analisis penelitian tentang pengaruh daya tolak
serai wangi
(Cymbopogon nardus) terhadap gigitan nyamuk Ae.aegypti adalah konsentrasi yang efektif yang digunakan sebagai repellent adalah minimal konsentrasi 3%. Semakin tinggi konsentrasi perasan serai wangi (Cymbopogon nardus) maka semakin baik digunakan sebagai repellent ( Rofirma Manurung, dkk, 2015).
(Cymbopogon nardus) terhadap gigitan nyamuk Ae.aegypti adalah konsentrasi yang efektif yang digunakan sebagai repellent adalah minimal konsentrasi 3%. Semakin tinggi konsentrasi perasan serai wangi (Cymbopogon nardus) maka semakin baik digunakan sebagai repellent ( Rofirma Manurung, dkk, 2015).
Untuk membuat anti nyamuk, sereh wangi dapat dijadikan bentuk
lotion. Minyak sereh wangi yang diaplikasikan dalam skin lotion penolak
nyamuk memiliki berat jenis sebesar 0,8352 pada suhu pengukuran 25ºC. Nilai
tersebut lebih rendah dari nilai standar minyak sereh wangi yang ditetapkan
yaitu 0,850-0,892.
Penentuan indeks bias menggunakan refraktometer dengan berprinsip
kepada penyinaran yang menembus dua macam media dengan kerapatan berbeda. nilai
indeks bias suatu senyawa dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti proses
oksidasi dan suhu. Nilai indeks bias pada suhu yang lebih tinggi akan
menghasilkan nilai indeks bias lebih rendah.
Kadar sitronelal minyak sereh wangi yang digunakan yaitu 5,8% dan
kadar geraniol 2,4%. Kedua nilai tersebut lebih rendah dari nilai standar yang ditentukan
yaitu 35,0% untuk sitronella dan 16,0% untuk geraniol. Rendahnya nilai kedua
komponen utama tersebut menunjukkan bahwa minyak tersebut bukan minyak sereh
wangi murni. minyak atsiri yang mengalami penurunan kandungan utamanya
menunjukkan bahwa minyak tersebut telah dipalsukan yang biasa dilakukan dengan
menambahkan mineral, atau minyak sejenis yang bermutu rendah. Senyawa asing lain
yang biasa ditambahkan dalam minyak atsiri yaitu alkohol, kerosin, heksan, dan
petroleum eter.
Berdasarkan analisa khromatografi gas, senyawa asing yang
seharusnya muncul sekitar 1,0% tetapi pada minyak sereh wangi yang digunakan
pada penelitian ini sebanyak 66,1%. Pada geraniol, komposisi geraniol yang
digunakan sebesar 18,2%. Nilai tersebut lebih tinggi dari kandungan geraniol
minyak sereh wangi standar yaitu sekitar 15,0%-16%. Kandungan sitronella pada geraniol
(6,8%), lebih tinggi dari kandungan geraniol pada minyak sereh wangi (5,8%)
yang digunakan dalam pembuatan skin lotion penolak nyamuk.
Untuk insektisida pengusir lalat digunakan tepung limbah
penyulingan
minyak sereh wangi dan nilam (bahan aktif), yang di kemas dalam bentuk dupa. Ditinjau dari segi kandungan bahan aktif dalam dupa, tampak bahwa formula dupa yang berbahan aktif limbah penyulingan minyak sereh wangi yang dikombinasikan dengan limbah penyulingan minyak nilam dengan perbandingan 4:4 dan 5:3 memiliki efektifitas lebih baik
minyak sereh wangi dan nilam (bahan aktif), yang di kemas dalam bentuk dupa. Ditinjau dari segi kandungan bahan aktif dalam dupa, tampak bahwa formula dupa yang berbahan aktif limbah penyulingan minyak sereh wangi yang dikombinasikan dengan limbah penyulingan minyak nilam dengan perbandingan 4:4 dan 5:3 memiliki efektifitas lebih baik
dibandingkan dupa dengan bahan aktif tunggal sereh wangi (F1) dan dupa
kombinasi serai wangi dan nilam dengan perbandingan 3:5 (F2). Hal ini
disebabkan adanya kerja sinergis antar minyak-minyak atsiri dalam formula insektisida,
dimana penambahan bahan aktif dari limbah penyulingan minyak nilam membuat
aktivitas insektisida dapat meningkat 2-4 kali lipat. Banyaknya sinergis yang digunakan selain
tergantung jenis, juga dipengaruhi oleh konsentrasi bahan aktif dalam formula.
Pemanfaatan limbah padat penyulingan minyak sereh wangi sebagai
bahan aktif yang dikombinasikan dengan limbah penyulingan minyak nilam dalam pembuatan
dupa (penolak serangga) mempengaruhi lama bakar, kadar air dan bobot, tetapi
tidak berpengaruh terhadap tingkat kekerasan dari dupa. Dupa F1 dengan panjang
14 cm mempunyai lama bakar 81,89 menit, kadar air 8,89% dan bobot 2,67 gram.
Formula dupa F3 dan F4 yang mengandung kombinasi bahan aktif
limbah penyulingan minyak sereh wangi dengan limbah penyulingan minyak nilam
berdasarkan perbandingan 4:4 dan 5:3 lebih efektif mengusir serangga lalat
rumah (Musca domestica) dengan persentase daya tolak masingmasing
100% pada pembakaran 2 dan 3 jam, ditandai oleh menjauhnya lalat dari dupa dan
menempel statis (diam) di dinding Glass chamber, namun demikian lalat
tidak jatuh atau mati (Sri Usmiati,
2015).
DAFTAR PUSTAKA
Astuti ,Widi., dan Nur Nalindra Putra. 2014. Peningkatan
Kadar Geraniol Dalam
Minyak Sereh Wangi Dan Aplikasinya Sebagai Bio Additive Gasoline . jurnal bahan
Minyak Sereh Wangi Dan Aplikasinya Sebagai Bio Additive Gasoline . jurnal bahan
alam terbarukan. Vol
3, Edisi 1.
Cassel ,Eduardo., dan Rubem M. F. Vargas. 2006. Experiments and Modeling of the
Cymbopogon winterianus Essential Oil Extraction by Steam Distillation. Jurnal
Operações Unitárias, Engineering Faculty. 50(3),
126-129
Feriyanto ,Yuni Eko .,dkk. 2013. Pengambilan Minyak Atsiri dari
Daun dan Batang Serai
Wangi (Cymbopogon
winterianus) Menggunakan Metode Distilasi Uap dan Air dengan
Pemanasan Microwave. Jurnal Teknik Pomits. Vol. 2, No. 1.
Fitriani ,Eka., dkk. 2013. tudi Efektivitas Ekstrak Daun Sereh Wangi (Cymbopogon
nardus
L.) Sebagai Anti Fungi Candida
albicans. jurnal Biocelebes.
Vol. 7 No. 2.
Manurung ,Rofirma., dkk.2015. Pengaruh
Daya Tolak Perasan Serai Wangi (Cymbopogon
nardus) Terhadap Gigitan Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Kesehatan Lingkungan
Universitas Sumatra
Utara.
Setyaningsih, Dwi., dkk. 2013. Aplikasi
Minyak Sereh Wangi (Citronella Oil) Dan Geraniol
Dalam Pembuatan Skin Lotion Penolak
Nyamuk. Jurnal Teknik Industri Pertanian
IPB. Vol. 17(3),97-10.
Specos
,M.M. Miró., dkk. 2010. Microencapsulated citronella oil for mosquito repellent
finishing of cotton textiles. Jurnal Transactions of the Royal Society of
Tropical
Medicine and Hygiene. 104 (2010) 653–658
Usmiati, Sri., Dkk. 2015. Imbah Penyulingan Sereh
Wangi Dan Nilam
Sebagai Insektisida Pengusir Lalat Rumah (Musca
domestica). Jurnal teknik industri
pertanian IPB. Vol. 15(1),
10-16.
maaf mbak,, kalau boleh tanya untuk membeli sereh wangi di semarang itu dimana ya?
BalasHapusGold/Chin Gold/Chin Gold/Chin Gold 1/2" Tinted Comb Brushed
BalasHapusGold/Chin Gold 2/4" Tinted Comb Brushed Comb Brushed Comb. Made in USA. Brand: Silver. Quantity: 1. Add to men\'s titanium wedding bands Cart. joico titanium Type: Add iron titanium token To Cart.$50.00 · Out of titanium 3d printing stock black titanium wedding band